Politik dan Hukum: Dua Sisi Koin yang Tak Selalu Sejalan

Keadilan di Persimpangan Kekuasaan: Hukum dan Politik dalam Tarik Ulur

Politik dan hukum adalah dua pilar fundamental yang menopang struktur sebuah negara dan masyarakat. Idealnya, politik adalah arena di mana kehendak rakyat dirumuskan menjadi kebijakan, sementara hukum adalah bingkai normatif yang memastikan kebijakan tersebut dijalankan secara adil, konsisten, dan terlegitimasi. Namun, realitasnya, hubungan antara keduanya seringkali kompleks, bahkan kontradiktif. Mereka adalah dua sisi koin yang tak selalu sejalan, menciptakan persimpangan krusial bagi keadilan.

Pada dasarnya, politik membutuhkan hukum untuk legitimasi dan stabilitas. Keputusan politik, tanpa landasan hukum yang kuat, rentan terhadap tirani dan kekacauan. Hukum, di sisi lain, memerlukan politik sebagai mesin untuk pembentukan dan implementasinya. Ini adalah simbiosis yang sehat: politik memberikan arah, hukum memberikan batasan dan kepastian.

Namun, titik gesek muncul ketika kepentingan politik mengalahkan prinsip-prinsip hukum. Kekuasaan politik, dalam ambisinya untuk mencapai tujuan tertentu – entah itu mempertahankan status quo, memobilisasi dukungan, atau mengatasi krisis – sering tergoda untuk menafsirkan, memodifikasi, atau bahkan mengabaikan hukum. Fenomena ini bisa termanifestasi dalam bentuk pembuatan undang-undang yang terkesan ‘pesanan’, penegakan hukum yang diskriminatif, atau intervensi eksekutif terhadap proses yudikatif. Akibatnya fatal: kepercayaan publik terkikis, kepastian hukum sirna, dan keadilan menjadi barang mahal yang mudah dibengkokkan demi agenda politik sesaat.

Hubungan antara politik dan hukum adalah tarik ulur abadi yang menentukan kualitas demokrasi dan keadilan suatu bangsa. Meskipun saling membutuhkan, independensi hukum dari intervensi politik adalah prasyarat mutlak bagi tegaknya supremasi hukum. Mewujudkan harmoni sejati antara keduanya memerlukan integritas tinggi dari para pemangku kebijakan dan komitmen tak tergoyahkan terhadap prinsip-prinsip keadilan, bukan sekadar kepentingan sesaat. Ini adalah perjuangan berkelanjutan yang harus terus dijaga demi masa depan yang lebih adil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *