Berita  

Perkembangan teknologi komunikasi dan pengaruhnya pada media

Revolusi Komunikasi: Mengukir Ulang Lanskap Media

Perkembangan teknologi komunikasi adalah motor penggerak transformasi paling fundamental dalam sejarah media. Dari mesin cetak Gutenberg hingga jaringan internet global dan perangkat mobile pintar, setiap inovasi telah mengubah cara informasi diproduksi, disebarkan, dan dikonsumsi, mengukir ulang lanskap media secara drastis.

Pada awalnya, informasi adalah komoditas langka, dikuasai segelintir pihak. Mesin cetak mendemokratisasi akses terhadap pengetahuan. Kemudian, penemuan telegraf, telepon, radio, dan televisi secara berurutan mempercepat penyebaran berita, melampaui batas geografis dan mengubah media menjadi entitas "satu arah" yang kuat. Namun, gelombang revolusi sesungguhnya datang dengan era digital: internet dan perangkat mobile.

Dampak pada Media:

  1. Demokratisasi dan Kecepatan: Internet menghancurkan monopoli media tradisional. Setiap individu kini berpotensi menjadi kreator dan penyebar berita (citizen journalism) melalui blog, media sosial, atau platform video. Informasi dapat menyebar dalam hitungan detik ke seluruh dunia, menjadikan kecepatan sebagai esensi.
  2. Interaktivitas dan Personalisasi: Model komunikasi satu arah (broadcasting) bergeser ke dua arah. Audiens tak lagi pasif, melainkan interaktif, dapat berkomentar, berbagi, bahkan berpartisipasi dalam pembuatan konten. Algoritma menyajikan konten yang lebih personal dan relevan, menciptakan "gelembung filter" sekaligus kenyamanan.
  3. Tantangan dan Adaptasi: Transformasi ini juga membawa tantangan besar. Model bisnis media tradisional tergerus oleh pergeseran pendapatan iklan ke platform digital. Munculnya disinformasi dan hoaks yang masif menjadi ancaman serius bagi kepercayaan publik. Media dituntut beradaptasi dengan inovasi format (video pendek, podcast), diversifikasi pendapatan, dan memperkuat jurnalisme berkualitas untuk melawan "tsunami" informasi.

Lanskap media kini jauh lebih kompleks, dinamis, dan partisipatif. Perkembangan teknologi komunikasi akan terus berlanjut, menuntut adaptasi berkelanjutan dari pelaku media dan literasi digital yang tinggi dari audiens agar dapat menavigasi era informasi yang semakin cair ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *